Hai Sobat JurnalPedia, Di zaman sekarang ini budidaya artemia amat banyak digandrungi oleh wirausaha, mengingat artemia sangat laris di pasaran. Metode budidaya artemia pun juga dapat dengan simpel sobat lakukan pada lahan yang tidak begitu besar. Udang renik ini tidak sedikit yang memakainya sebagai pakan ikan serta hewan peliharaan yang lainnya.
Teknik membesarkan artemia pun juga gampang kok. Intinya sobat perlu rutin merawat juga memberikan pakan ikan yang baik. Kali ini Jurnalpedia akan membahas cara mengembangbiakkan Artemia, pakan alami untuk burayak ikan.. Inilah cara budidaya artemia yang benar!
Cara Budidaya Artemia
Artemia adalah bahan pakan hewan lain yang kaya akan protein yang baik. Bisnis ini cukup menggoda karena cara yang dilakukan sangatlah sederhana. Budidaya artemia dimulai dengan proses pembibitan telur. Telur yang sudah diawetkan dan ditaruh kaleng dapat sobat gunakan sebagai bibit. Cara ternak artemia tanpa bibit juga dapat sobat coba, pastinya dengan cara-cara yang direkomendasikan ya supaya proses budidaya sobat dapat mendatangkan hasil yang optimal. Berikut ini cara budidaya artemia.
1. Pemilihan Bibit Artemia
Metode menetaskan artemia supreme plus dapat sobat lakukan dengan beberapa hal ketentuan dan syarat yang dianjurkan. Budidaya artemia diawali dengan adanya proses pembibitan.
Telur artemia yang diawetkan dalam kaleng dapat sobat manfaatkan sebagai bibit. telur ini sobat tetaskan hingga muncul bibit-bibit udang artemia yang dapat sobat besarkan.
Cara menetaskan telur ini adalah dengan memanfaatkan wadah khusus yang berasal dari plastik. Wadah upayakan berbentuk kerucut dengan kapasitas antara 3 – 75 liter.
Hal itu tergantung banyaknya artemia yang hendak sobat tetaskan, mengingat artemia berkembang di pesisir pantai di alam. Nah untuk penetasan nya juga lebih baik dengan air laut dengan kadar garam kira-kira 30 per millimeter.
Akan tetapi akan jauh lebih baik bila kadar garam sobat turunkan menjadi 5 per mililiter. sobat dapat melarutkan air laut tersebut dengan metode mencampur dengan air tawar.
Sebelum sobat memasukkan nya ke media penetasan, silahkan rendam dalam air tawar selama 1 jam kemudian tiriskan.
Cara pemilihan bibit artemia yaitu:
Silahkan sobat pilih bibit hewan langsung dari breeder atau pemilik yang terpercaya. Pastinya yang telah ahli di bidangnya.
Ukuran bibit ini amat kecil sehingga untuk memilihnya silahkan pilih yang bersih dan sehat.
2. Tempat Budidaya Artemia
Untuk media atau tempat budidaya bibit artemia sangatlah mudah dan simpel sobat dapat memanfaatkan botol aqua sebagai wadahnya.
Ukuran artemia ini amatlah kecil yaitu ukuran dewasa sekitar 10 – 12 mm, sementara itu larvanya yang baru saja menetas berukuran 0,35 – 0,45 mm. Sehingga sobat bisa menyesuaikan ukuran tubuh artemia ini dengan wadah atau tempat budidaya nya.
Berikut ini beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat tempat budidaya artemia :
- Pompa udara
- Selang Oxygen
- Botol plastik dengan kapasitas 1 liter
- Pompa udara
- Sendok
- Garam laut
- Kista/telur
- Wadah panen
3. Pakan Artemia
Artemia adalah sejenis udang kecil yang terkadang hidup di air laut yang dikembangkan dengan 2 cara yaitu secara biseksual dan patogenik. Makanan atau pakan artemia adalah sebagai berikut:
- Sisa renik yang bersumber dari jasad hidup yang hancur
- Ganggang hijau yang mempunyai ukuran renik
- Bakteri
- Cendawan
4. Cara Ternak Artemia
Ada 2 macam cara budidaya Artemia yang dapat sobat praktekkan. Metode pertama adalah cara membuat artemia tanpa bibit. Metode budidaya artemia tanpa bibit ini lumayan sedikit rumit karena sobat harus membuat lingkungan yang cocok dengan kehidupan Artemia, karena cara mendapatkan artemia tidak mudah.
Metode yang kedua adalah dengan membeli produk artemia. Jika pakai produk, maka sobat tinggal mengaplikasikan cara menetaskan dan cara membesarkan artemia. Tidak perlu melakukan cara membuat telur artemia, tinggal budidaya saja.
Lalu produknya apa?
Produk Artemia yang terkenal adalah Artemia Supreme Plus
Nah untuk teknik budidaya gambarannya cukup gampang dan sederhana. Berikut metode ternak artemia dari penyiapan, teknik merawat artemia, sampai siap panen :
- Potong bagian bawah botol plastik, sobat dapat memakai tali untuk gantungan nya ya. Untuk penempatan selang udara oxygen maka silahkan lubangi botol.
- Siapkan garam laut 1 Sendok sebagai sumber makanan artemia dan seolah-olah seperti air laut.
- Silahkan masukkan garam 1 sendok makan dan 1 sendok kista/telur
- Masukkan air mineral bersih sampai penuh pada botol
- Gunakan pompa udara buat pasokan oxygen pada botol
- Tunggu sampai proses bekerja selama 24 jam
- Setelah 24 jam matikan mesin pompa udara dan biarkan air dalam botol diam sampai 20 menit
- Saring artemia dengan kain halu kemudian bilas artemia dengan air mineral bersih pada saat sedang berada di saringan yaitu sebanyak 2 kali
- Kemudian artemia telah siap panen untuk pakan ikan lele burayak, bawal, bahkan larva ikan hias sebagai pengganti cacing sutra
5. Penyebab Kegagalan Cara Budidaya Artemia
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan cara membuat artemia. Sebab memang budidaya artemia air tawar susah susah gampang. Berikut penyebab kegagalan budidaya artemia yang perlu sobat ketahui :
Jeleknya kualitas air yang dapat mengakibatkan disintegrasi yang kadang pemberian pakan cenderung berlebihan dengan maksud pertumbuhan lebih sempurna
Tingginya mortalitas yang mengakibatkan malnutrisi atau penyerapan unsur nutrisi yang tidak komplit
Proses atau langkah-langkah penetasan yang salah
Tingkat suhu ruangan yang kurang bagus
6. Harga Bibit dan Harga Jual Artemia
Jika sobat tidak mau melakukan cara membuat artemia tanpa bibit hendaknya beli saja produknya, cukup murah. Harga ini mungkin saja akan mengalami perbedaan karena disesuaikan dengan wilayah ya. Akan tetapi harga yang disajikan ini paling tidak bisa memberikan sobat rujukan tentang harga pasar yang ada.
Demikian ulasan mengenai cara budidaya artemia yang bisa sobat simak dan coba praktekkan sendiri untuk usaha sobat. Semoga bermanfaat!